Pengaruh Struktur Tanah Terhadap Pertumbuhan , Produktivitas , dan Kualitas FORAGE MAYS




Hallo the pretties farmer !! udah tau belum kalo fraksi tanah yang berbeda bisa memberi dampak yang sangat besar terhadap performa tanaman yang akan dihasilkan ?
September lalu mimin dan rekan-rekan IPB membuat sebuah penelitian bagaimana pengaruh tekstur tanah terhadap pertumbuhan , produktivitas dan kualitas hijauan makanan ternak (hmt ) yaitu Forage mays . Penelitian kecil-kecilan ini diadakan mulai penghujung september sampai pertengahan bulan November alias 9 minggu . Mulai dari penanaman benih hingga tanaman yang paling tinggi  berukuran 121 cm. 


Budidaya hijauan pakan ternak merupakan usaha pemeliharan tanaman hijaun yang berguna untuk pakan ternak . Pakan merupakan salah satu faktor pembatas dalam pengembangan ternak .
Tantangan pengembangan pengembangan  peternakan  tidak bisa terlepas dari sub sektor lain yang erat kaitannya dengan sub sektor peternakan, karena peternakan merupakan bagian dari sektor pertanian. Pakan ternak dalam  bentuk hijauan makanan ternak semakin menjadi kebutuhan yang utama dan harus tersedia sepanjang tahun.  Hijauan makanan ternak perlu dikembangkan dan dipelihara secara intensif, sehingga dibutuhkan petunjuk penanaman hijauan makanan ternak.
Penanaman hijauan pakan ternak juga dipengaruhi oleh berbagai factor , seperti komposisi tanah , air , topografi dll .

Tanah merupakan salah satu faktor penting dalam proses budidaya tanaman. Tanah memiliki peran penting untuk menunjang pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Tanah berperan sebagai tempat tumbuh tegak tanaman, tempat persediaan air, udara, dan unsur hara, serta tempat hidupnya organisme yang mampu mendukung pertumbuhan dan perkembangan tanaman.
Bagus tidak nya pertumbuhan , kualitas dan produktivitas hijauan akan dipengaruhi oleh komposisi tanahnya .

Dalam penelitian ini , admin menggunakan tanah dengan 3 tekstur , yaitu tekstur berat , sedang dan ringan , dengan diakhir penelitian mengukur performa yang dihasilkan tiap tanah dengan mengukur tinggi , jumlah daun , bentuk tanaman , subur atau tidaknya . Berikut hasil penelitian disajikan dalam tabel .

TABEL HASIL PENGUKURAN


No
Minggu
Pengukuran
Parameter Pengukuran
Tinggi Batang ( Cm )
Jumlah Daun ( helai )
ringan
sedang
Berat
ringan
sedang
Berat
1
M1
21/09/2019
9
12.1
11.9
2
3
3
2
M2
28/09/2019
30.5
39.8
28.5
5
5
4
3
M3
05/10/2019
55
70.5
40
6
4
6
4
M4
12/10/2019
77.3
96.9
46.3
7
8
4
5
M5
19/10/2019
90
105
51
6
7
5
6
M6
26/10/2019
97
62.5
118
5
8
6
7
M7
02/11/2019
90
128
64
6
7
6
8
M8
09/11/2019
95
125
69
7
9
5
9
M9
16/11/2019
97
121
79
8
10
6



TABEL PEMANENAN

Tekstur Tanah
Biomassa ( gr)
Rasio daun / akar
Total
Batang
Daun
Akar
Berat
10
5
5
3
1
Sedang
75
50
25
15
0.5
Ringan
25
15
10
5
0.6
                                                                                                                          


Gbr 1. Jumlah daun dari setiap tanaman dengan fraksi tanah yg berbeda. 
Terlihat bahwa tanaman berdaun terbanyak yaitu
 tanaman dengan media tanam tanah berfraksi sedang




Gbr 2. Perakaran dari setiap tanaman dengan fraksi tanah yang berbeda . 
  


  1. Tanah Bertekstur Berat atau Fraksi Liat , yang terdiri dari tanah dengan kandungan liat yang tinggi . jenis tanah ini memiliki sifat buruk dalam menyerap air , sehingga air tergenang , mudah retak saat kemarau , ruang sedikit , dan perakaran terhambat Karena kepadatan tanah Dari data hasil pengukuran didapatkan hasil bahwa tanaman Forage mays yang tumbuh dimedia tanam tanah berstektur berat memiliki performa terburuk dari ketiga tanaman .  Batang kerdil dan jumlah daun tidak pernah lebih dari 6 helai . Sedangkan untuk biomassa , tumbuhan ini merupakan tumbuhan dengan berat ter-ringan yaitu hanya 10 gr . Namun rasio antara batang dan daunnya 1:1 . Hal ini disebabkan oleh sifat tekstur tanah yang buruk dalam menyerap air , ruang sedikit , perakaran terhambat sehingga sangat tidak cocok untuk dijadikan sebagai media tanam. 
  2. Tanah Bertekstur Sedang atau Tanah Gembur , yang terdiri dari tanah kaya akan unsur hara dan pupuk kandang .
    Tanah bertekstur sedang merupakan jenis tanah dengan campuran ketiga fraksi yaitu pasir , debu dan liat seimbang , sehingga jenis tanah ini berstektur gembur dengan sifat Water Holding Capacity yang baik , gembur , perakaran tumbuh baik , dan kaya akan unsure hara .
    Dari data hasil pengukuran didapatkan hasil bahwa tanaman Forage mays yang tumbuh dimedia tanam tanah berstektur sedang memiliki performa yang terbagus . Batang tumbuhan tinggi , daun banyak , serta merupakan biomassa terberat dari ketiga tanaman dengan tekstur tanah yang berbeda . 
    Hal ini dikarenakan sifat dari tanah berstektur yang sangat baik untuk dijadikan sebagai media tanam 
  3. Tanah Bertekstur Ringan atau Fraksi Pasir/Debu 
    Tanah dikatakan bertekstur ringan apabila ketika disentuh rasa kasar terasa sangat jelas, tidak melekat, dan tidak dapat dibentuk bola dan gulungan . tanah bertekstur ringan memiliki sifat sedikit mengandung zat hara , daya tahan air rendah ( Water Holding Capacity ) , berongga , dan dapat mengakibatkan sistem perakaran kecil dan tidak berkembang .
    Dari data hasil pengukuran didapatkan data bahwa tanaman Forage mays tumbuh dimedia tanam tanah bertekstur ringan atau berpasir memiliki tinggi batang yang lebih tinggi dari tanah berstektur berat namun kurang tinggi dibanding tanah berstektur sedang . Begitu juga dengan jumlah daun .
    Sedangkan untuk biomassa , batang merupakan bagian terberat daripada daun dan akar . Akar dari tanaman dengan tekstur ringan ini kecil dan tidak berkembang

Sehingga , dapat disimpulkan bahwa tanaman makanan ternak akan bertumbuh dengan baik apabila ditanam ditanah dengan fraksi sedang , karena tanah ini mengandung cukup unsur hara yang diperlukan oleh tanaman untuk pertumbuhan dan perkembangannya . 
semakin baik kualitas hijauan makanan ternak , semakin baik pula performa ternak yang mengonsumsi :) 

give the best feed for the best meat :) sending big luvv for readers^^

Komentar