Menilik Museum Pertanian RI sebagai wisata edukatif di Kota Bogor


Hallo beautyfarmer !! Sedang mencari tempat wisata yang menyenangkan namun juga edukatif ? Museum Pertanian RI menjadi jawabannya . Museum yang terletak di Jl.Ir.H.Djuanda Kota Bogor ini letaknya sangat strategis yaitu berdepanan dengan pintu masuk Kebun Raya Bogor .

 Kota Bogor selalu saja identik dengan segala ilmu dan penelitian pertaniannya .  Ternyata penelitian-penelitian pertanian , Sekolah berbasis pertanian ,  sudah dilaksanakan di Bogor sejak jaman penjajahan dulunya.





Museum Pertanian ini merangkum semua sejarah pertanian Bangsa Indonesia mulai zaman dahulu kala dengan tampilan yang sangan keren dan kreatif. Sejarah pertanian awal Indonesia , Kekayaan alam , Produk-produk pertanian lokal , dll .

Museum Pertanian diresmikan pada tanggal  22 April 2019 silam oleh Menteri Pertanian RI Andy Amran , dengan mengusung tema "Bertolak dari Masa Lalu, Menapak ke Masa Depan (Connecting the Past through the Future) . 
Sama seperti temanya , museum ini menyuguhkan sejarah awal pertanian sampai rancangan pertanian di masa depan . 
Bapak Amran menyebutkan Museum Pertanian diharapkan dapat menggambarkan kondisi pertanian masa lalu, kebijakan dan program pertanian saat ini dan bagaimana mimpi pembangunan pertanian di masa depan. Selain itu juga akan menampilkan perjalanan 28 Menteri dan Wamen yang berperan dalam sejarah pembangunan pertanian. T
Museum ini terdiri dari 4 bangunan , Gedung A,B,C, dan D . Namun hanya 3 bangunan saja yang digunakan . Bangunan A untuk Museum tanah , Bangunan C membahas keseluruhan sejarah pertanian , dan bangunan D khusus galeri  peternakan Indonesia .
Semua bangunan dan tata letak tertata apik sehingga pengunjung akan betah berlama-lama disana . 






Sayangnya , museum ini tergolong sepi pengunjung . Padahal untuk saaat ini , tarif tiket masuk masih ditiadakan alias gratis . Museum pertanian ini diharapkan mampu meningkatkan minat milenial untuk berani terjun ke dunia pertanian . Untuk mengembangkan pertanian Indonesia ke arah yang lebih baik lagi guna terciptanya swasembada pangan dan 2030 zerohunger 


Komentar